Uploaded byLisma Dita Firanita 0% found this document useful 0 votes435 views1 pageDescriptionimunisasiCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes435 views1 pageImunisasi Aktif Dan PasifUploaded byLisma Dita Firanita DescriptionimunisasiFull descriptionJump to Page You are on page 1of 1Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel the full document with a free trial!Continue Reading with Trial
Jenisimunisasi Dibedakan dalam dua jenis, yaitu imunisasi aktif dan pasif: 1. Imunisasi aktif ⢠Pemberian kuman atau racun kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi antibodi sendiri. Contohnya : imunisasi polio atau campak. 2. Imunisasi pasif ⢠Penyuntikan sejumlah antibodi, sehingga kadarSebagian orang mungkin belum mengetahui perbedaan vaksinasi dan imunisasi. Meski keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu meningkatkan daya tahan tubuh, kedua istilah ini memiliki perbedaan, lho. Untuk mengetahui perbedaan keduanya, mari simak penjelasan di bawah ini. Perbedaan vaksinasi dan imunisasi sebenarnya dapat terlihat dari definisinya. Vaksinasi merupakan proses pemberian vaksin dengan cara disuntikkan atau diteteskan ke dalam mulut untuk meningkatkan produksi antibodi guna menangkal penyakit tertentu. Sementara itu, imunisasi adalah proses dalam tubuh agar seseorang memiliki kekebalan terhadap suatu penyakit. Biasanya, imunisasi terbagi menjadi dua, yaitu imunisasi aktif dan pasif. Vaksinasi termasuk dalam imunisasi aktif sebagai upaya memicu tubuh mengeluarkan antibodi terhadap penyakit tertentu. Berbeda dengan imunisasi aktif, imunisasi pasif berarti tubuh diberikan antibodi dan bukan dipancing untuk menghasilkan ketahanan tubuh, misalnya dengan suntikan imunoglobulin. Imunisasi aktif dapat bertahan lebih lama untuk jangka panjang hingga seumur hidup, sedangkan imunisasi pasif hanya bertahan dalam hitungan minggu hingga bulan. Perbedaan Vaksinasi dan Imunisasi Berdasarkan Cara Kerjanya Selain memahami perbedaan vaksinasi dan imunisasi, penting memahami cara kerjanya. Vaksin yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui vaksinasi, umumnya mengandung virus atau bakteri yang telah dilemahkan serta protein mirip bakteri yang diperoleh dari pengembangan di laboratorium. Kandungan vaksin menimbulkan reaksi imunitas tubuh yang dapat mempersiapkan tubuh untuk melawan serangan infeksi di kemudian hari. Proses ini merupakan proses imunisasi dalam tubuh. Metode pemberian vaksin dalam imunisasi berbeda-beda. Sejumlah vaksin ada yang hanya diberikan sekali untuk seumur hidup dan ada juga yang perlu diberikan secara berkala agar kekebalan tubuh terbentuk dengan sempurna. Meski lebih sering diberikan kepada anak-anak melalui imunisasi di puskesmas, vaksin juga dapat diberikan kepada orang dewasa sebagai bentuk imunisasi lanjutan atau dengan jenis yang berbeda. Setiap negara memiliki aturan masing-masing mengenai kewajiban melakukan imunisasi. Di Indonesia, setidaknya ada lima vaksinasi wajib yang harus diberikan melalui imunisasi, yaitu vaksin hepatitis B, polio, BCG, DTP dan campak. Selain vaksin wajib tersebut, ada sejumlah vaksin lain yang direkomendasikan pemerintah, yaitu Vaksin Hepatitis A HPV Varisela MMR Rotavirus Influenza Tifoid Vaksin COVID-19 Manfaat Imunisasi pada Anak Perlu diketahui bahwa anak-anak yang mendapat imunisasi dasar lengkap memiliki risiko lebih besar terhindar dari penyakit berbahaya. Ini karena sistem kekebalan tubuhnya akan meningkat setelah mendapat imunisasi. Selain itu, imunisasi juga berfungsi untuk mencegah penularan suatu penyakit ke orang-orang di sekitarnya. Untuk memaksimalkan efek imunisasi pada anak, usahakan untuk selalu memenuhi kebutuhan nutrisinya, baik melalui pemberian air susu ibu ASI dan makanan pendamping yang sehat. Selain itu, menjaga kebersihan diri dan lingkungan juga merupakan hal penting untuk dilakukan agar terhindar dari penyakit. Itulah perbedaan vaksinasi dan imunisasi yang perlu Anda ketahui. Sebagai orang tua, Anda disarankan untuk memenuhi jadwal imunisasi anak. Konsultasikan ke dokter lebih lanjut untuk mendapatkan rekomendasi vaksin yang sesuai dengan usia anak Anda. Dalamkasus imunitas aktif buatan, antigen diperkenalkan ke tubuh melalui vaksinasi dan antigen memicu sistem kekebalan tubuh untuk membuat antibodi, tanpa mengalami gejala penyakit. Singkatnya, imunitas pasif dapat didefinisikan sebagai imunitas berumur pendek, yang diperoleh seseorang karena aksi antibodi ditransfer dari orang lain atau hewan. Padadasarnya imunisasi dibagi menjadi dua yaitu imunisasi aktif dan imunisasi pasif 1. Imunisasi Aktif (active immunization) Merupakan pemberian zat sebagai antigen ImunisasiAktif dan Imunisasi Pasif. HEALTH TIPS | 03 May '18. Imunisasi sendiri berarti pemberian vaksin (virus yang dilemahkan) melalui suntikan ataupun oral kepada anak-anak ataupun orang dewasa. Dengan memberikan imunisasi tubuh menjadi lebih kebal terhadap suatu penyakit. Contohnya seperti imunsasi polio, imunisasi campak dan lain sebagainya.
DEFINISIImunisasi/Vaksinasi â¢Imunisasi: CARA MENINGKATKAN KEKEBALAN baik secara AKTIF / PASIF terhadap suatu antigen tertentu dengan tujuan bila terpajan antigen serupa tidak sakit/gejala klinis lebih ringan. â¢Vaksinasi adalah pemberian antigen hidup yang telah dilemahkan maupun antigen yang tidak hidup atau protein dari antigen tertentu untuk
Padaimunisasi aktif, tubuh secara aktif menghasilkan antibodi melalui proses alami, sementara pada imunisasi pasif tubuh diberikan antibodi yang sudah terbentuk sehingga tidak ada pembentukan kekebalan tubuh secara aktif. Contoh dari imunisasi aktif inilah yang disebut sebagai vaksinasi. Sementara itu contoh imunisasi pasif adalah pemberian
Ed6i.